Senin, 18 Oktober 2010

Pergulatan Batin Untuk Mempertahankan Gaya Hidup 'Hijau'

Kita seringkali merasa menjadi pejuang lingkungan hidup dengan melakukan berbagai gaya hidup hijau. Tapi tak urung masih merasa bersalah ketika dalam upaya mendaur ulang berbagai benda, kita masih juga menggunakan perekat dan cat semprot yang tidak begitu ramah lingkungan.
Minimal, itu membuat pembenaran bahwa kita sudah mengurangi sampah untuk membuat sesuatu yang baru, yang lebih bernilai guna. Mungkin salah satu perekat yang kita gunakan justru sangat beracun, tapi perekat itu berfungsi sangat baik. Ah... dilema.
Saya ditantang seorang teman untuk tidak membeli benda baru apapun selama 30 hari (kecuali belanja kebutuhan makan harian, tentunya). Hm... kelihatannya mudah. Tapi kupikir aku baru akan mulai bulan depan, karena handphone-ku sudah perlu diganti, dan aku sungguh-sungguh perlu sepasang kaus kaki baru. Dan aku sadar bahwa aku hanya menunda-nunda membuat dan melaksanakan komitmen karena konsumsi telah menjadi seperti bagian dari kehidupan kita. 
Pendiri perusahaan Organik Arsitek, dan penulis Green Building dan Rennovation for Dummies, Eric Corey Freed sering berkonsultasi pada proyek pembangunan hijau dan pendukung peletakkan perangkat hemat air ke rumah Anda, namun dia tetap ingin mempertahankan kolam renangnya. Bukankah hal ini sama saja dengan pemborosan air yang begitu banyak?
Apakah pengakuan ini benar masalah dengan mempraktekkan apa yang kita khotbahkan, fanatisme vs moderasi, atau hanya realitas kali?
Sebesar apapun rasa bersalah kita, apakah perasaan itu akan menjadi penghambat bagi kita dalam melanjutkan gaya hidup hijau yang coba kita lakukan, kita kampanyekan? Sebaiknya tidak. Tetaplah bergaya hidup hijau sekemampuan kita. Bila kita belum bisa mengganti pembalut dan pampers sekali pakai dengan kain seperti yang dulu dilakukan oleh nenek kita, minimal kita bisa menghemat penggunaan air pada saat kita mencuci. Kalaupun kita belum bisa melepaskan diri dari penggunaan lem super, paling tidak kita meminimalisir penggunaannya. Toh itu pun kita lakukan untuk upaya daur ulang. Setidaknya, ada langkah kecil yang kita lakukan untuk membuat bumi ini tidak semakin gersang. Yuk, keep green.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar