Senin, 31 Mei 2010

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Untuk yang muda yang ingin sehat,
Untuk yang tua yang tetap semangat,
Untuk udara yang semakin tercemar,
Untuk hutan yang semakin memudar,
Untuk bumi yang semakin tua,
Untuk kita penghuni dunia,
Mari jadikan setiap hari tanpa tembakau.

Langkah Hijau

reuse, refill, recycle

Sabtu, 29 Mei 2010

Paphiopedilum madela

tegak menjulang
bunga tunggal mencuat sendiri
tak hendak sombong dan berbesar hati
dia hanya ingin mandiri

Langkah Hijau

Manfaatkan car free day untuk menghirup udara yang (lebih) segar setiap pekan. Ahad, 6-10 pagi, Dago area.

Kamis, 27 Mei 2010

Brighter Planet

Hari ini, hasil dari kegiatan blogwalking, jalan-jalan menengok blog orang lain, membuahkan hasil terbawanya aku ke situs Brighterplanet.com. Menarik. Sebuah situs 'hijau' yang dibuat berdasarkan idealisme kepedulian untuk bumi tempat kita berpijak hingga saat ini. Ada tantangan 350 poin karbon, link ke situs ramah pohon dan sebagainya. Menarik-lah. Belum lagi adanya berbagai banner yang bisa di-klik dan akan membawa kita menuju link situs rekanan yang tak kalah ramah lingkungan, mulai dari tips & trik daur ulang, info recycle center, wah... pokoknya banyak deh. Senangnya dapat

Langkah Hijau

Gunakan surat elektronik untuk mengirim kabar, kurangi pemakaian kertas.

Minggu, 16 Mei 2010

Hujan Lagi...

Beberapa hari ini, hujan kembali mengguyur Bandung. Kadang deras satu-dua jam, kadang rintik sepanjang malam. Keduanya tetap membuatku cemas. Melihat permukaan sungai Citarum mulai meninggi lagi, berita banjir mulai 'mewarnai' layar kaca lagi. Akankah jalanku kembali terhambat oleh arus kendaraan yang mendadak padat di jalur yang kulalui? Cemas...
Tapi sebetulnya aku lebih cemas lagi dengan kondisi mental bangsa Indonesia, minimal di area Bandung dan sekitarnya. Cemas pada ketidakpedulian mereka terhadap alam. Cemas pada ketidaksadaran mereka saat membuang sampah seenaknya. Cemas pada ketidaktahuan (dipadu ketidakpedulian) mereka pada akibat yang bisa ditimbulkan oleh perilaku sembrono mereka membuang sampah sembarangan. Hujan kali ini... membawa cemas berkepanjangan. :(

Langkah Hijau

Gunakan air bilasan terakhir pada proses mencuci pakaian untuk mengepel rumah.

Ironis...

Sebuah pemandangan ironis kutemui hari Sabtu lalu. Dalam perjalanan menuju pusat kota Bandung, terlihat sebuah truk Pertamina pengangkut elpiji berada di antrian depan mobil yang kukemudikan. Beberapa kali pengemudinya mencoba menyalip Katana kecilku, maka kuperhatikan pula ulah pengemudi dan pendampingnya. Hey hey… dia merokok!!! Yang benar saja. Penumpang tangki gas elpiji, merokok??? Padahal di badan tangki jumbo itu tertulis dengan jelas sebuah peringatan, “Dilarang Merokok”.
Kurang ironis apa lagi, setelah dia rasa cukup, puntung rokok itu dia buang begitu saja di jalan. Dobel polusi plus membahayakan diri sendiri dan orang lain. Polusi udara dengan rokoknya, mencemarkan lingkungan dengan ulahnya membuang sampah sembarangan, dan membahayakan diri dan orang lain dengan ulah sembrononya merokok di dalam kabin truk pembawa elpiji. Dia pikir, jarak yang relatif jauh dari tangki utama, ditambah dengan sistem keamanan tangki elpiji pertamina yang sedemikian rupa membuatnya merasa aman merokok di bagian kabin depan truk itu. Tapi sungguh… sungguh ironis perilaku seperti itu.
Apa yang bisa kulakukan untuk mengingatkannya, ketika jarak antara kendaraan kami semakin jauh? Tulisan ini kubuat untuk mengingatkan kita semua. Pengemudi truk Pertamina itu mungkin tidak akan membaca posting-an ini, tapi rekan-rekan blogger yang lain, setelah membaca posting-an ini mungkin akan bisa menjadikan tulisan ini sebagai peringatan dini, untuk pasang mata dan telinga, sehingga bisa mengingatkan orang lain agar bisa bertindak semakin bijak.

Sabtu, 15 Mei 2010

Langkah Hijau

Tidak merokok. Di mana pun dan kapan pun, dengan alasan apapun.

Rabu, 05 Mei 2010

Bunga Pukul Delapan

Semburat bunga pukul delapan
sungguh engkau cantik nian
berdaun bintang
menyapaku senang
saat siang menjelang...
kau layu tiada berkembang
sampai jumpa di hari mendatang
bungaku sayang

Langkah Hijau

Menggunakan cairan pelembut sekali bilas setelah mencuci untuk menghemat penggunaan air.