Senin, 29 Maret 2010

Bandung Masih Banjir

Ilustrasi dari majalah Bobo.
Hingga akhir Maret ini, hujan masih kerap turun membasahi langit Bandung, membuat sungai tak kuat lagi menahan curahnya, dan meluapkan air ke jalan dan perumahan. Warga terpaksa mengungsi atau bertahan di lantai dua rumah mereka yang tak terjangkau air. Aku termasuk salah satu yang terpaksa mengungsi.
Rumahku sebetulnya tidak terjamah banjir, alhamdulillah, tapi kuputuskan untuk mengungsi karena resiko terhambatnya perjalanan sehari-hari ke tempat kerja gara-gara antrian panjang yang disebabkan oleh beralihnya arus kendaraan ke lajur yang biasa kupergunakan. Ditambah dengan ketidakpatuhan serta kekeraskepalaan banyak pengguna jalan, bukan cuma antrian panjang yang akan kutemui di pagi hari, tapi ancaman macet total yang akan berlanjut hingga menjelang siang. Untuk menghindarinya, aku mengungsi ke rumah kakak yang berlokasi lebih dekat ke gerbang tol Buah Batu, tempatku biasa masuk dan keluar menuju tempat kerja sehari-hari.
Sekarang ini, setiap kali awan mendung mulai menggantung, hatiku mulai was-was. Akankah hujan mengundang sungai untuk bertandang ke jalan dan rumah-rumah, atau melimpahkan rahmat berlimpah bagi semesta. Allaahumma shayyiban naafi'an. Ya Allah... semoga hujan ini bermanfaat.
Berkaca dari itu, kita harus introspeksi diri lagi. Sudahkah perilaku kita mengundang rahmat Allah? Sudahkan kita bijak terhadap alam, hingga Allah pun akan bijak terhadap kita? Sudahkah kita sayang pada sesama, hingga Allah pun akan sayang kepada kita? Sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat-Nya, hingga kelak ditambahnya nikmat itu atas kita? Sudahkah kita bersabar atas segala apa yang kita anggap musibah, duka dan luka, agar banyak kita menyebut nama-Nya, sehingga Dia suka? Mungkin kita masih banyak salah dan dosa, kurang sabar dan syukur atas segala nikmat-Nya. Kini saatnya untuk melihat lagi ke dalam diri, memperbaiki kelakuan yang tak sepatutnya. Membuang sifat buruk dan memperbanyak perbuatan baik. Berharap semoga bumi ini pun, akan semakin baik jadinya. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar